BELAJAR DARI [SENIOR] MUHAMMADIYAH LUAR NEGERI
Baca Juga
Seminggu pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah
ke-47 di Makassar ini, semua rombongan kafilah Pimpinan Cabang Istimewa
Muhammadiyah dari berbagai negara pulang pergi menggunakan bus angkutan dari
panitia [yang masih baru]. Dari sekian banyak utusan, ada satu yang menarik
yang saya amati seminggu ini. Pak Dutamardin Umar, kafilah PCIM Amerika Serikat
yang sudah bermukim 20 tahun lebih di Amerika Serikat.
Mengutip sebuah ungkapan dari orang bijak, "Kebiasaan
adalah cermin dari diri kita". Mungkin kiranya itulah yang tercermin
dari apa yang ditunjukkan oleh Pak Dutamardin selama seminggu ini.
Ketika naik bus, beliau selalu duduk di
belakang dan mengikat kencang sabuk pengaman yang ada di kursi. Bagi sebagian
orang, atau bahkan mungkin banyak orang, fasilitas sabuk keselamatan yang ada
di bus ini terkesan sepele. Namun sebenarnya justru sangat penting. Mengingat
di Indonesia angka kecelakaan bus cukup tinggi. Dan ini hanya dilakukan oleh
beliau selama seminggu ini. Beliau tidak terpengaruh oleh kebiasaan yang lain
yang tidak memakai sabuk pengaman. Mungkin bagi beliau, hal seperti itu sudah
jamak dan sering beliau lakukan disaat menaiki bis. Namun bagi saya khususnya,
ini menjadi hal yang luar biasa
karena hampir tidak pernah dilakukan oleh orang-orang di negeri ini.
Beliau mencontohkan bagaimana sebenarnya
perilaku yang baik dan benar dari penumpang. Contoh yang tidak ditemukan
diantara orang-orang kita yang bahkan pernah merasakan hidup di luar negeri
sekalipun.
Tags:
Persyarikatan
0 comments