KETIKA BUKU TERBITAN SUARA MUHAMMADIYAH MENJADI BACAAN DI BUS STOP TAIWAN
Baca Juga
Kemarin, saya dikirimi sebuah foto buku dari salah
seorang adik kelas saya di kampus. Ia menanyakan ada berapa banyak buku-buku
Muhammadiyah yang tersedia di perpustakaan kampus. Saya jawab ada beberapa buku
yang merupakan oleh-oleh dari bapak-ibu PP Muhammadiyah yang dulu pernah datang
ke kampus kami, Asia University - Taiwan. Ada juga beberapa koleksi buku yang
dibawa oleh salah seorang pimpinan kampus yang cukup sering ke Indonesia dan
punya hubungan dekat dengan Muhammadiyah. Beliau tiap silaturahmi ke Jogja,
selalu pulang dengan beberapa buah buku. Beberapa diantaranya adalah buku-buku
cetakan Suara Muhammadiyah.
![]() |
Salah satu buku yang menjadi koleksi di perpustakaan mini di bus stop di Taiwan (Foto : Nina) |
Beliau pernah berujar ke saya, "Sebenarnya
Muhammadiyah ini adalah objek riset yang luar biasa. Sebuah organisasi muslim
besar yang lahir ratusan tahun yang lalu dan masih ada hingga saat ini.
Sayangnya literatur-literatur bagus tentang Muhammadiyah belum banyak yang
ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa lainnya. Padahal peran Muhammadiyah
sangat besar di Indonesia maupun di kancah internasional melalui
'diplomat-diplomat Muhammadiyah' yang aktif mendamaikan konflik di berbagai
negara, juga aktifitas filantropi dan kemanusiannya di luar negeri".
Beliau sendiri cukup familiar dengan Muhammadiyah, bahkan punya 2 baju batik
resmi Muhammadiyah (yang satu adalah batik hijau Muhammadiyah yang diberikan
langsung oleh Prof. Haedar Nashir saat berkunjung ke kampus AU dan satu batik
lagi adalah batik Tanwir Muhammmadiyah 2019 di Bengkulu dimana beliau ikut
menghadiri dan diundang secara resmi). Bahkan Kantor Muhammadiyah Taiwan pun
berada di salah satu gedung di kampus ini karena saking dekatnya hubungan
antara kampus Asia University dengan Muhammadiyah.
Taiwan dan Muhammadiyah ini sebenarnya seperti kakak
adik, karena umur keduanya hanya berbeda 1 tahun. Republic of China, nama resmi
negara Taiwan, lahir tahun 1911 ketika Dinasti Qing sebagai penguasa imperium
China terakhir berhasil ditumbangkan oleh kelompok republik pimpinan Dr. Sun
Yat Sen. Resminya, Republic of China di deklarasikan pada 1 Januari 1911.
Berselang setahun, 18 November 1912 Muhammadiyah lahir dibawah komando KH.
Ahmad Dahlan. Jadi, umur negara Taiwan dan Persyarikatan Muhammadiyah sama-sama
sudah diatas 100 tahun.
Kembali ke soal buku. Setiap buku yang diperoleh dari
Indonesia, akan langsung diserahkan ke perpustakaan kampus sebagai inventaris
dan menjadi koleksi bacaan pengunjung. Sejak setahun terakhir, perpustakaan
kampus kami membuat perpustakaan mini di pemberhentian bus yang ada di depan
kampus kami. Tujuannya adalah memberikan kesempatan orang yang sedang menunggu
bus untuk membaca buku-buku koleksi perpustakaan. Setiap satu bulan, koleksi
buku yang ada di rak perpustakaan mini ini akan diganti dengan lainnya.
Sehingga tiap bulan akan berbeda. Dan bulan ini kebetulan buku terbitan Suara
Muhammadiyah yang menjadi koleksinya.
Lalu adakah yang membaca? Padahal buku ini berbahasa
Indonesia
Jawabannya ada. Di kampus kami, ada sekitar 150
mahasiswa Indonesia yang sedang studi dimana semua mahasiswa ini adalah
pengguna bus rutin setiap harinya untuk bepergian. Selain itu, pemberhentian
bus kampus kami juga cukup strategis, sehingga banyak WNI lainnya yang juga
turun di tempat ini. Mereka adalah para pekerja Indonesia yang bekerja di
pabrik-pabrik di wilayah yang tak jauh dari kampus kami. Alhasil, adanya buku
terbitan Suara Muhammadiyah ini menjadi satu-satunya buku berbahasa Indonesia
yang bisa dibaca di rak buku perpustakaan mini ini.
Di tengah kondisi seperti saat ini yang mengharuskan
menjaga jarak aman agar tidak tertular virus corona, maka keberadaan
perpustakaan mini ini menjadi salah satu solusi agar para pengguna bus tidak
mengobrol dengan pengguna bus lainnya ketika menunggu bus datang. Semua khusuk
membaca buku yang tinggal diambil dari rak saja dan dikembalikan ke rak ketika
sudah akan naik bus.
Apakah aman buku-bukunya ditaruh di tempat umum
seperti itu?
Aman, karena CCTV ada dimana-mana. Disini karakter
masyarakatnya sudah terbentuk sejak kecil bahwa mencuri, nguntit, mengambil
barang yang bukan milikny itu adalah perbuatan tidak baik. Sehingga tidak ada
buku yang hilang ketika dipamerkan dan dibaca publik.
Sebenarnya dulu Pimred Suara Muhammadiyah pernah
mengirim satu kardus majalah Suara Muhammadiyah. Majalah ini lantas menjadi
koleksi perpustakaan pusat bahasa kampus kami sebagai referensi baca bagi
mahasiswa-mahasiswa lokal dan asing yang sedang belajar bahasa Indonesia. Dan
kebetulan saya adalah pengajarnya.
Tags:
Formosa
0 comments