BU SUR: GURU TEGAS YANG MENGINPIRASI

Baca Juga

Ketika berbicara tentang guru, ada mereka yang kita kenang dengan rasa terima kasih yang mendalam. Salah satunya adalah Bu Sur, nama yang akan selalu diingat oleh siapa saja yang pernah menjadi muridnya. Ketika berita tentang wafatnya Bu Sur mencapai telinga kami, kehilangan ini terasa begitu mendalam.

Dalam ingatan banyak siswa, Bu Sur adalah sosok guru yang tegas. Kakak-kakak tingkat sering kali memberikan cerita tentang guru galak ini, yang membuat banyak siswa enggan masuk ke kelasnya karena ketakutan. Tapi, bagi saya dan banyak teman sekelas, pandangan ini tidak sepenuhnya benar. Bu Sur bukanlah guru yang galak, melainkan guru yang tegas dan berprinsip. Beliau hanya berusaha untuk menjalankan disiplin sesuai dengan peraturan sekolah yang ada. Bagi kami, beliau adalah guru yang sangat baik yang mengajarkan banyak hal baru.

Ilustrasi (Credit : Pixabay)

Salah satu kenangan yang masih terukir jelas dalam ingatan saya adalah saat di kelas Bu Sur, kami diajarkan cara membuat "sulak" atau kemoceng dari tali rafia. Proses pembuatan ini berlangsung selama beberapa minggu, terjadi di sela-sela mata pelajaran kesenian lokal kami. Meskipun terdengar sederhana, hal ini merupakan salah satu pengalaman yang mengajar kami tentang ketelitian, kesabaran, dan kreativitas. Bu Sur selalu memberikan panduan dengan sabar dan senyum, meskipun kami sering kali kesulitan mengikuti instruksi.

Selain kreativitas, Bu Sur juga memiliki bakat dalam mata pelajaran lain seperti matematika dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Penjelasan-penjelasannya yang mendalam dan inspiratif di kelas seringkali membuat saya terpesona dan bersemangat untuk belajar lebih banyak. Salah satu momen penting adalah saat beliau menjelaskan tentang kecepatan dalam mata pelajaran IPA. Pada usia yang baru menginjak 10 tahun, saya mulai membentuk pemahaman tentang konsep kecepatan dan bagaimana hal itu berkaitan dengan keseimbangan. Semua ini berawal dari penjelasan Bu Sur tentang materi IPA yang berkaitan dengan sepeda. Guru yang hebat adalah mereka yang mampu membuat pelajaran terlihat menarik dan relevan, dan Bu Sur adalah contoh yang sempurna.

Selain itu, di kelas Bu Sur, kecintaan saya terhadap sejarah semakin berkembang. Beliau memiliki cara unik dalam menjelaskan sejarah yang membuatnya terasa hidup dan menarik. Kami tidak hanya mengingat tanggal-tanggal penting, tetapi juga mengerti konteks sejarahnya. Ini adalah salah satu aspek penting dalam pendidikan yang telah Bu Sur tanamkan pada kami.

Terakhir kali saya bertemu dengan Bu Sur adalah setahun sebelum beliau pensiun. Meskipun usianya telah lanjut, semangat dan semangat belajar beliau tetap menyala. Kami mengobrol tentang masa lalu dan pengalaman kami sebagai siswa dan guru. Pertemuan itu meninggalkan kesan yang dalam tentang dedikasi dan cinta beliau terhadap dunia pendidikan.

Terimakasih Bu Guru, telah menjadi bagian berharga dari perjalanan hidup kami dan membentuk kami hari ini. Ilmu yang telah ibu ajarkan kepada kami akan selalu menjadi bagian dari kami dan insyaAllah menjadi pahala yang tak terputus. Doa kami semoga Allah SWT memberikan rahmat dan tempat yang layak bdi sisi-Nya.

***

Bu Sur bukan hanya guru bagi kami, melainkan juga seorang mentor, pembimbing, dan inspirasi sepanjang hidup kami. Dalam cara yang sederhana namun mendalam, beliau telah membantu membentuk karakter dan pemikiran kami. Kami tidak akan pernah melupakan pelajaran yang telah kami terima dari Bu Sur. Semoga beliau mendapatkan tempat yang baik di sisi-Nya, karena beliau telah meninggalkan warisan yang berharga dalam dunia pendidikan dan dalam hati kami. Selamat jalan, Bu Sur.

Share:

0 komentar