BAHASA INDONESIA ; AKU PADAMU
Baca Juga
Hari ini adalah
kesempatan pertama bagi saya sebagai pengajar mata kuliah bahasa dan budaya
Indonesia di Kampus Asia University, Taiwan. Ini adalah sebuah terobosan baru
dari pihak universitas, merekrut mahasiswa Ph.D untuk menjadi dosen di kampus
tersebut guna mengampu mata kuliah bahasa dan budaya.
Jujur, walaupun
ini bukan kali pertama saya ngajar di hadapan mahasiswa asing, tapi tetap saja
berdiri menerangkan rangkaian penjelasan dihadapan mahasiswa yang notabenenya bukan mahasiswa Indonesia,
tetaplah membuat badan "ndredek".
Awalnya, saya
sempat bingung saat kampus menugasi saya mengampu mata kuliah ini. Saya bukan
pengajar yang tergabung dalam BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing),
namun diminta meng-arrange sylabus selama 2 semester untuk mata kuliah ini.
Untunglah ada Hesti Aryani yang memang lebih expert dibidang ini
dg pengalamannya menjadi pengajar BIPA di CMU, Thailand, yang banyak membantu
dan berbagi informasi tentang mata kuliah seperti ini.
Satu hal yang
menarik hari ini adalah Bahasa Indonesia sangat mudah dipelajari. Pertemuan 2
jam hari ini cukup kiranya untuk menyelesaikan materi alfabet dengan pengucapan
serta aplikasinya pada nama-nama binatang. Berbeda dengan bahasa Inggris yang
mungkin sedikit lebih sulit dalam pengucapannya. Selain itu, ada tantangan
untuk bisa melancarkan mahasiswa lokal disini dalam mengucapkan huruf
"R". Pengucapan asli orang Taiwan untuk huruf "R" terdengar
seperti orang Cadel. Sehingga ini menjadi tantangan tersendiri kedepannya,
dimana huruf "R" sangat kentara sekali dalam percakapan bahasa
Indonesia.
Terimakasih
untuk mas Setiawan Minarjo dan mas Apresian Risadi
Stanislaus yang dulu
sudah "menjerumuskan" saya bergabung dalam IVYFP 2010 melalui AYFN
sehingga pengalaman tersebut sangat bermanfaat hari ini. InshaAllah akan ada
kejutan lain dalam mata kuliah 3 SKS ini kedepannya. Bismillah
Tags:
Formosa
0 comments