NYANYIAN KALBU MAHASISWA
Baca Juga
Ada salah seorang
mahasiswa yang jarang masuk kuliah tidak sengaja bertemu dengan dosennya di
parkiran. Kemudian mahasiswa tersebut ditanya oleh dosennya.
"Mengapa kamu
jarang masuk kuliah?"
"Saya ini
sebenarnya bingung pak. Untuk apa saya capek-capek dan mengeluarkan banyak
biaya untuk kuliah bertahun-tahun kalau ujung-ujungnya saya menjadi pedagang
atau petani seperti orangtua saya. Lebih baik uang kuliahnya saya buat modal
usaha"
Si dosen pun
tersenyum. Ia tak merespon jawaban si mahasiswa. Ia justru mengajak mahasiswa
tersebut boncengan naik motor keliling kota Bengkulu. Tujuan pertama adalah ke
salah satu angkringan yang cukup ramai pengunjungnya. Si dosen memintanya untuk
mengamati angkringan tersebut sambil tanya ini itu kepada si pemilik angkringan
tersebut.
Setelah 30 an menit
disana, si dosen mengajak mahasiswa tersebut untuk ke tempat yang lain. Tujuan
kedua adalah angkringan yang berada di tengah kota namun pembelinya sepi. Lalu
ia berikan kesempatan pada si mahasiswa untuk bertanya ini itu kepada si
pemilik.
Lalu si dosen
mengajaknya kembali ke kampus dan berdiskusi.
"Apa yang bisa
kamu lihat dari 2 angkringan tadi?"
"Yang satu ramai
dan yang satu lagi sepi, pak"
"Kamu tahu siapa
pemilik angkringan tersebut?"
"Tahu pak,
pemilik angkringan yang ramai adalah bapak XXX. Dia mantan pegawai bank. Pernah
kuliah S1 selama 6 tahun. Sedangkan yang sepi, pemiliknya adalah mantan buruh
lepas dan hanya tamatan SMA"
"Kamu tahu
kenapa angkringan bapak XXX ramai dan bapak YYY sepi?"
"Angkringan
bapak XXX ramai karena menawarkan konsep yang nyaman dan enak untuk nongkrong.
Yang datang banyak anak muda. Sedangkan angkringan bapak YYY sepi karena
terkesan biasa saja dan tidak ada yang membuat menarik"
"Itulah jawaban
dari pertanyaanmu tadi"
"Maksudnya pak?
Saya tidak paham apa yang bapak maksud"
"Tadi kamu
bilang bahwa kamu tidak mau kuliah karena percuma kalau ujung-ujungnya jadi
pedagang. Kamu lihat kedua angkringan tersebut. Mereka sama-sama berjualan
angkringan. Apa yanh dijual sama. Tempatnya sama-sama di kota. Tapi ternyata
yang punya bapak XXX yang notabenenya adalah lulusan S1 lebih ramai dibanding
yang bapak YYY yang notabenenya lulusan SMA. Kuliah itu bukan sekedar datang,
mendengarkan, pulang. Atau hanya sekedar menghafal teori-teori ilmiah. Lebih
dari itu, kuliah adalah masa dimana pikiranmu dibuka lebih lebar, pengetahuanmu
ditambah, dan daya analisismu diasah. Inilah tempat untuk menggali segala macam
potensi yang ada dalam dirimu. Perihal kamu nanti kerja sebagai apa itu bukan
perkara utama. Tapi keahlian untuk mengarungi dan bertahan pada pekerjaan yang
kamu pilih, itu jauh lebih penting. Orang yang terbuka pikirannya, ketika
melihat sebuah kayu, maka ia bisa berpikir untuk menjadikannya 1001 macam. Tapi
bagi yang berpikiran sempit, maka kayu tersebut hanyalah bernilai sebuah kayu
bakar."
#Sebuah sore antara
dosen dan mahasiswa
Tags:
Nusantara
0 comments