REVIEW BUKU : KEBERANIAN MENGAJAR
Baca Juga
Buku karangan Parker J. Palmer |
Buku
yang dikarang oleh Palmer ini merupakan buku panduan yang ditujukan kepada para
guru yang bahagia akan waktu mengajar mereka dan itu justru berbanding lurus
dengan teknik mengajarnya. Dalam bukunya Palmer mengkonstruksi bahwa pengajaran
yang baik tidak dapat disederhanakan menjadi bentuk teknik-teknik pengajaran
belaka. Pengajaran yang baik itu berasal dari identitas dan integritas gurunya.
Teknik-teknik
pengajaran modern tidak menjamin membuat suasana kelas akan menjadi
menyenangkan. Guna membuat pengajaran menjadi hal yang menyenangkan perlu
adanya metode natural dari guru tersebut. Guru harus mengajar berdasarkan
kepribadian dan integritasnya. Bukan mengajar dengan yang dibuat-buat, sehingga
ini akan membuat kedekatan emosional antara guru dan murid karena hati nurani
yang akan menjadi pusat untuk mengikat jalinan hubungan tersebut. Namun disaat
guru makin mencintai akan kegiatan mengajar, maka ia akan lebih sering patah hati.
Maka keberanian untuk terus membuka hati pada saat-saat hati dibutuhkan untuk
terus bisa menguatkan jalinan antara guru, siswa, dan pelajaran. Disaat semua
orang terpanggil menjadi guru karena ajakan nuraninya, tanpa disadari ilmulah
yang justru memanggil kita untuk menjadi guru. Ilmu pengetahuan memberi
pencerahan pada identitas kita dan juga pada dunia. Ilmu pengetahuan yang
membangkit minat dan perasaan akan jati diri kita sesungguhnya.
Dalam
mengajarkan ilmu tentang dunia, seorang guru harus memberikannya sebagai sebuah
satu kesatuan yang saling berkaitan, bukan dengan terpisah-pisah. Jika ilmu
pengetahuan diberikan terpisah-pisah maka stigma yang akan muncul adalah benar
atau salah, karena pemahaman siswa yang tidak menyeluruh. Stigma ini muncul karena
penyimpulan dini yang tak melihat seluruhnya secara utuh.
Ketakutan
guru dalam mengajar adalah tatkala ia tak mampu memberikan poin kunci sebuah
ilmu pengetahuan kepada para muridnya. Ini bukan masalah sepele, namun ini menjadi momok bagi setiap guru yang
memang hatinya adalah seorang guru. Sebagai seorang guru yang baik, seharusnya
ia berani untuk menirukan proses pencarian ilmu tersebut dengan melibatkan
siswa dalam kelompok kebenaran yang dinamis. Sehingga ini akan membuat siswa
menjadi paham dan tau akan key word dari sebuah ilmu pengetahuan.
Seorang
guru jangan merasa phobia terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswanya. Cobalah untuk menjawab
setiap pertanyaan yang diajukan oleh siswa-siswanya dengan konsep kebenaran.
Dan pertanyaan-pertanyaan itu tak harus dijawab seketika itu juga, kalau memang
tidak mengetahui jawabannya, tak ada keharusan untuk langsung menjawabnya.
Carilah jawaban itu sehingga mampu menjadi seperti air yang mampu melepas
dahaga di tengah gurun pasir. Mengajar itu adalah sebuah praktek akan pencarian ilmu pengetahuan. Sehingga
seorang guru ada baiknya untuk selalu mencintai pertanyaan-pertanyaan anak
didiknya sebagai sebuah proses praktek bersama.
Dalam
mengajar, perlu dibutuhkan topik yang selalu baru dan update agar anak senantiasa tidak merasa bosan. Disini dibutuhkan
keberanian seorang guru untuk terus berinovasi dalam hal materi pengajaran.
Buku
ini sangat positif dan bisa menjadi rujukan bagi para guru yang ingin
mengembangkan pribadi dan gaya mengajarnya. Kelebihan buku ini adalah buku ini
disusun berdasarkan pengalaman pribadi dari pengarangnya, sehingga alur tulisan
menjadi sangat terasa nyata bukan fiksi semata. Selain itu, sebagai salah satu
buku best seller yang mampu bertahan
selama 10 tahun, buku ini mencoba mengupas tuntas bagaimana seorang guru harus
bersikap dan mengatasi ketakutan dan kekurangan yang mereka miliki.
Namun
buku ini juga memiliki kelemahan dalam hal bahasa. Sebagai buku terjemahan,
bahasa yang digunakan penulis terlalu tinggi untuk semua kalangan guru. Tidak
semua mampu menangkap isi dari buku terjemahan tersebut. Selain itu contoh
pengajaran yang diceritakan di dalam buku ini tidak cocok di terapkan di
sekolah dasar karena penulis banyak memberi contoh pengajaran di perguruan
tinggi.
Wisma Indoesat Purwakarta, Oktober 2012
dR.
*Photo dari sini
*Tulisan ini merupakan tugas mingguan selama penulis mengikuti pelatihan Pengajar Muda V
*Photo dari sini
*Tulisan ini merupakan tugas mingguan selama penulis mengikuti pelatihan Pengajar Muda V
Tags:
Pendidikan
0 comments