PERBEDAAN PROPOSAL SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI

Baca Juga

Dalam dunia akademis, pengajuan ide penelitian melalui proposal merupakan langkah awal yang krusial dalam proses pembuatan karya ilmiah, baik itu skripsi, tesis, maupun disertasi. Ketiga jenis karya ilmiah ini sering didengar di lingkungan perguruan tinggi, namun masih ada kebingungan tentang bagaimana sebenarnya perbedaan di antara mereka. Dalam artikel ringkas ini, kami akan coba menguraikan secara jelas letak perbedaan antara proposal skripsi, tesis, dan disertasi dengan bahasa yang sederhana.

Skripsi

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana (S1). Proposal skripsi berisi rencana penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa. Biasanya meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, metode penelitian, dan daftar pustaka. Contoh penelitian untuk skripsi seringkali berupa studi kasus sederhana atau penelitian lapangan yang tidak membutuhkan sumber daya yang kompleks.

Perbandingan:

- Dengan Tesis: Skripsi lebih bersifat eksploratif dan tidak terlalu mendalam dibandingkan tesis. Jika skripsi seringkali dilakukan oleh individu, tesis membutuhkan analisis dan metodologi yang lebih kompleks.
- Dengan Disertasi: Skripsi adalah karya paling dasar dibandingkan disertasi. Disertasi menuntut originalitas dan kontribusi baru terhadap ilmu pengetahuan, sedangkan skripsi lebih banyak berfokus pada penerapan teori yang sudah ada.

Ilustrasi (Sumber : Istimewa)

Tesis

Tesis adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa pascasarjana (S2) sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar magister. Proposal tesis merinci secara lebih dalam tentang rencana penelitian yang akan dilakukan, termasuk hipotesis yang akan diuji. Ruang lingkup dan kedalaman analisis dalam tesis lebih besar dibanding skripsi, dengan penekanan pada pembuktian atau pengujian teori-teori baru atau yang sudah ada. Tesis seringkali menggunakan pendekatan kuantitatif atau kualitatif dengan analisis data yang lebih kompleks.

Perbandingan:

- Dengan Skripsi: Tesis menawarkan eksplorasi dan analisis yang lebih mendalam dan kompleks.
- Dengan Disertasi: Meskipun keduanya menuntut orisinalitas, disertasi membutuhkan keterlibatan yang lebih dalam dengan bidang studi yang concern, dengan harapan akan memberikan kontribusi baru pada bidang tersebut.

Disertasi

Disertasi adalah karya akademik yang paling kompleks dan sangat mendetail, ditulis oleh mahasiswa program doktoral (S3) untuk memenuhi sebagian dari syarat mendapatkan gelar doktor. Proposal disertasi mengharuskan adanya penjelasan komprehensif tentang metodologi penelitian yang akan digunakan, kontribusi nyata terhadap pengetahuan yang ada, dan potensi publikasi hasil penelitian. Disertasi membutuhkan penelitian yang orisinal dan mendalam, seringkali mencakup pengumpulan data primer yang ekstensif, dan diharapkan dapat memberikan pandangan baru atau menemukan teori-teori baru dalam suatu bidang.

Perbandingan:

- Dengan Skripsi dan Tesis: Disertasi memiliki ruang lingkup penelitian yang lebih luas, kedalaman analisis yang lebih mendalam, dan membutuhkan kontribusi pengetahuan baru yang signifikan ke dalam bidang ilmu pengetahuan.

***

Perbedaan proposal skripsi, tesis, dan disertasi terletak pada tingkat pendidikan, kedalaman analisis, dan sumbangan pengetahuan baru terhadap bidang ilmu. Skripsi biasanya menjawab pertanyaan sederhana dan tidak terlalu kompleks, tesis menganalisis pertanyaan yang lebih mendalam dengan metodologi yang lebih berat, sedangkan disertasi mencari jawaban atas pertanyaan besar dan berkontribusi dengan caranya sendiri kepada dunia ilmu pengetahuan. Setiap tingkatan memiliki tantangannya sendiri dan membutuhkan pemahaman serta persiapan yang sesuai.

Share:

0 komentar